Ketika Tyson yang berusia lima belas tahun masuk sekolah umum untuk pertama kalinya, hidupnya berubah selamanya. Saat membantu ayahnya membersihkan sisa-sisa tim sepak bola, Tyson berteman dengan juara lari maraton Aklilu. Tidak pernah membiarkan autismenya menghalanginya, Tyson bertekad untuk berlari maraton pertamanya dengan harapan mendapatkan persetujuan ayahnya. Dengan bantuan teman yang tidak terduga dan orang tuanya, Tyson belajar bahwa dengan keyakinan pada diri sendiri dan keberanian untuk mengambil langkah pertama, segalanya mungkin terjadi.