Pada September 1990, Milea dan keluarganya pindah dari Jakarta ke Bandung. Saat hendak masuk di sebuah SMA, Milea bertemu dengan Dilan sang panglima geng motor. Dilan tak memperkenalkan dirinya, namun dengan sangat percaya diri segera meramal kalau Milea akan naik motor bersamanya dan menjadi pacarnya. Dilan, entah bagaimana caranya, mengetahui segala tentang Milea, bahkan alamat rumah dan nomor teleponnya.
Singkat cerita, Dilan merayu-rayu Milea dengan memberikan berbagai hadiah yang bermakna, misalnya buku teka-teki silang yang sudah diisi supaya “tidak perlu pusing karena harus mengisinya.” Pada titik ini, Milea masih memiliki seorang pacar bernama Benni, yang ia tinggalkan secara fisik di Jakarta. Milea sendiri merasa tidak nyaman karena Benni adalah lelaki yang pencemburu dan kasar. Kepercayaan diri Dilan yang berlebih sempat membuat Nandan, sang sahabat yang juga menyukai Milea, tidak nyaman. Meski begitu, Milea mulai menyukai Dilan.