Dua sahabat lama kuliah, Asai dan Jiyong, melakukan ziarah tahunan mereka ke gunung di tengah musim dingin untuk menghormati teman mereka Sayuri yang menghilang di sana 16 tahun sebelumnya. Namun, Jiyong mengalami cedera serius pada kakinya di tengah badai salju yang dahsyat. Dilanda rasa dingin dan sakit, ia meminta Asai untuk membiarkannya mati di sini dan menyelamatkan hidupnya sendiri. Namun, pertama-tama, ia mengakui rahasia mengerikan yang telah menggerogotinya. Ia adalah orang yang membunuh Sayuri pada hari yang menentukan itu, karena cemburu. Masalahnya, jika ada, adalah Asai menemukan sebuah kabin di dekatnya yang tidak mereka lihat karena badai yang menyilaukan. Begitu masuk ke dalam, pengakuan si pembunuh mengambil dimensi yang sama sekali baru, dan katakan saja bahwa gajah di ruangan itu lebih seperti mammoth. Mengatakan bahwa itu akan menjadi malam yang panjang akan menjadi pernyataan yang meremehkan.
